Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF) membuat langkah mengejutkan jelang babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Mereka mendatangkan pelatih spesialis bola mati Arsenal, Nicolas Jover, untuk memperkuat sektor kepelatihan timnas.
Menurut laporan Riyadiya TV, Jover resmi bergabung dengan pemusatan latihan (TC) Arab Saudi yang saat ini berlangsung di Republik Ceko. Ia akan mendampingi skuad asuhan Roberto Mancini saat melakoni dua laga penting melawan Indonesia pada 8 Oktober di Jeddah dan Irak pada 11 Oktober mendatang.
Langkah ini menunjukkan keseriusan Arab Saudi dalam mempersiapkan tim mereka secara detail. Setelah menggelar TC di luar negeri, kini mereka juga memperkuat aspek teknis dengan mendatangkan tenaga ahli yang punya reputasi mentereng di level klub top Eropa.
Rekam Jejak Impresif Nicolas Jover
Nicolas Jover bukan nama asing di dunia sepak bola Inggris. Ia dikenal sebagai salah satu pelatih spesialis set piece terbaik di Premier League. Sejak bergabung dengan Arsenal pada musim 2021/2022, Jover telah membantu The Gunners mencetak sekitar 70 gol dari situasi bola mati dalam empat musim terakhir.
Gol-gol krusial Arsenal kerap lahir dari skema sepak pojok, tendangan bebas, dan lemparan ke dalam yang dirancang secara khusus oleh Jover. Bahkan, efektivitas Arsenal dalam mencetak gol dari bola mati meningkat drastis sejak kedatangannya.
Sebelum bekerja di Arsenal, Jover juga pernah menangani aspek serupa di Manchester City. Pengalamannya menangani pemain-pemain elite dunia membuatnya dianggap sebagai aset berharga bagi tim mana pun, termasuk Arab Saudi yang kini tengah membangun kekuatan baru.
Ancaman Serius bagi Timnas Indonesia
Kehadiran Jover dalam jajaran staf kepelatihan Arab Saudi bisa menjadi tantangan besar bagi Timnas Indonesia. Sejauh ini, lini pertahanan Garuda masih kerap kesulitan menghadapi bola mati, terutama saat lawan unggul dalam postur tubuh dan duel udara.
Dengan pendekatan ilmiah dan detail yang biasa diterapkan Jover, Arab Saudi berpotensi menjadi sangat mematikan dalam situasi set piece. Ini berarti, Indonesia harus meningkatkan fokus dan koordinasi pertahanan mereka, terutama saat menghadapi tendangan sudut, bola mati langsung, maupun lemparan ke dalam di area pertahanan sendiri.
Selain itu, kehadiran Jover juga menandakan bahwa Arab Saudi tidak sekadar mengandalkan kualitas individu pemain. Mereka ingin menang melalui strategi dan detail taktik yang matang. Ini tentu menjadi alarm bagi pelatih Shin Tae-yong untuk menyiapkan antisipasi khusus dalam sesi latihan jelang laga.
Misi Balas Dendam Arab Saudi
Arab Saudi juga memiliki motivasi tambahan untuk tampil maksimal di babak keempat ini. Setelah tampil kurang konsisten di babak sebelumnya, mereka ingin memastikan lolos ke putaran final Piala Dunia 2026. Laga perdana melawan Indonesia akan menjadi tolok ukur penting sekaligus kesempatan untuk menunjukkan dominasi mereka di kawasan Asia Barat.
Dengan materi pemain yang berkualitas, dukungan penuh publik Jeddah, serta tambahan kekuatan di sektor teknis melalui Jover, Arab Saudi jelas akan menjadi lawan berat bagi Indonesia.
Baca Juga:
Wow! Negara Komunis Ini Naikkan Tunjangan Guru Sampai 70%
Tren Baru! Brave Pink Hero Green Ramai Dipakai di Medsos
Saksikan berita lainnya: