Jurnal Pelopor – Gelombang pemain diaspora yang siap memperkuat Timnas Indonesia terus bertambah. Setelah nama-nama seperti Jay Idzes, Calvin Verdonk, Emil Audero, dan Ole Romeny sukses mencuri perhatian publik, kini muncul satu lagi talenta muda yang menarik perhatian: Eidlan Fauzaan Rifai, pemain berdarah Indonesia yang lahir dan besar di Qatar.
Eidlan, yang kini berusia 16 tahun, merupakan putra pasangan asal Indonesia yang telah lama menetap dan bekerja di Doha, Qatar. Ia bermain untuk klub Al Wakra SC U-17, salah satu akademi sepak bola muda yang cukup berprestasi di negara tersebut. Meski masih belia, Eidlan sudah menunjukkan kemampuan yang menonjol, terutama dalam hal ketenangan dan pemahaman taktik di lini belakang.
Bek Muda Bertalenta dengan Postur Ideal
Posisinya sebagai bek tengah sekaligus bek kiri membuatnya menjadi pemain serbaguna di lini pertahanan. Postur tubuhnya yang mencapai 180 cm di usia muda menjadi modal besar untuk bersaing di level profesional. Selain itu, sistem pembinaan usia muda di Qatar yang disiplin dan terstruktur turut membantu perkembangan permainannya.
Dalam beberapa musim terakhir, Eidlan mendapatkan menit bermain reguler bersama Al Wakra SC U-17. Klub ini dikenal aktif membina pemain muda dengan fasilitas modern dan kompetisi yang ketat. Dengan pengalaman bermain di level kompetisi U-17 Qatar, Eidlan telah terbiasa menghadapi lawan-lawan dengan gaya bermain yang cepat dan agresif.
Harapan Sang Ayah untuk Merah Putih
Mukhtar Rifai, ayah dari Eidlan, menuturkan kebanggaannya terhadap perkembangan sang anak. Ia berharap suatu hari nanti Eidlan bisa berkarier di level profesional, bahkan membela Timnas Indonesia, baik di kelompok umur maupun di level senior.
“Harapannya bisa menjadi pemain profesional dan juga bisa jadi pemain Timnas Indonesia kelompok umur atau senior ke depannya,” ujar Mukhtar Rifai kepada Bola.com.
Mukhtar juga menegaskan bahwa meskipun lahir dan besar di Qatar, darah Indonesia tetap mengalir kuat dalam diri putranya. Keluarganya masih menjaga erat nilai-nilai dan budaya Indonesia, termasuk bahasa dan kecintaan terhadap tanah air.
Potensi Pemain Diaspora di Timur Tengah
Kemunculan Eidlan Fauzaan Rifai menandai potensi besar pemain diaspora Indonesia yang tumbuh di Timur Tengah, bukan hanya di Eropa. Selama ini, pemain diaspora Indonesia memang lebih banyak ditemukan di Belanda karena faktor sejarah kolonial dan diaspora besar di sana. Namun, komunitas WNI di kawasan seperti Qatar, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi juga mulai menunjukkan generasi muda yang mencintai sepak bola dan berpotensi besar.
Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) belakangan juga semakin terbuka terhadap potensi pemain diaspora dari berbagai negara. Program pencarian bakat global yang dilakukan tim pelatih Timnas kelompok umur dapat membuka peluang bagi pemain seperti Eidlan untuk mendapat panggilan seleksi di masa depan.
Menanti Panggilan dari Garuda Muda
Dengan usia yang masih 16 tahun, jalan Eidlan untuk mencapai impian masih panjang. Namun, dedikasi dan semangatnya menjadi bukti bahwa cinta terhadap Indonesia bisa tumbuh di mana pun seorang anak bangsa berada.
Jika terus berkembang konsisten, bukan tidak mungkin Eidlan Fauzaan Rifai akan menjadi bagian dari generasi baru Garuda Muda yang lahir dari tanah Arab. Lalu, akankah kelak namanya terpanggil dalam skuad Timnas Indonesia U-17 atau U-20? Mari kita tunggu kiprahnya di masa depan.
Sumber: Bola.com
Baca Juga:
Wow! Negara Komunis Ini Naikkan Tunjangan Guru Sampai 70%
Tren Baru! Brave Pink Hero Green Ramai Dipakai di Medsos
Saksikan berita lainnya: