Jurnal Pelopor – Pemerintah terus berupaya menuntaskan persoalan tenaga honorer yang telah lama menjadi polemik nasional. Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Zudan Arif, menegaskan bahwa penyelesaian afirmasi tenaga non-ASN ditargetkan selesai pada akhir tahun 2025. Namun, khusus bagi mereka yang tidak masuk dalam database resmi BKN, jalur seleksi CASN menjadi satu-satunya alternatif.
“Silakan mencari peluang melalui seleksi CASN sesuai standar yang berlaku,” ujar Zudan dalam forum Evaluasi Seleksi PPPK Tahap II Formasi 2024.
Skema Paruh Waktu untuk Honorer Database BKN
Bagi tenaga honorer yang sudah tercatat dalam database, pemerintah menyiapkan skema kerja paruh waktu sebagai bentuk akomodasi. Skema ini bersifat fleksibel, memungkinkan peningkatan status menjadi ASN penuh waktu bila kondisi fiskal daerah memungkinkan.
“Pemerintah daerah dapat mengangkat secara bertahap dari paruh waktu menjadi penuh waktu, tergantung kemampuan anggaran belanja pegawai,” jelas Zudan.
Langkah ini dinilai sebagai solusi jangka menengah di tengah keterbatasan anggaran dan kebutuhan pelayanan publik.
PPPK 2024: Evaluasi Bukan Hanya Kuantitas
Deputi Bidang SDM Aparatur KemenPANRB, Aba Subagja, menegaskan bahwa program PPPK 2024 tidak hanya soal penyelesaian honorer, tapi harus memberi dampak pada kualitas layanan publik.
“Kita tidak ingin hanya menyelesaikan persoalan administratif. Tujuan akhirnya adalah memperkuat birokrasi dan mewujudkan reformasi yang nyata,” ujar Aba.
KemenPANRB dan BKN dinilai memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan bahwa setiap proses rekrutmen benar-benar menjawab kebutuhan organisasi, bukan semata-mata pengangkatan.
Data Terkini: 87% Formasi PPPK Sudah Terisi
Hingga akhir Juli 2025, Deputi Bidang Sistem Informasi dan Digitalisasi Manajemen ASN, Suharmen, melaporkan bahwa 690.918 formasi PPPK penuh waktu telah diumumkan sejak Desember 2024. Dari jumlah itu, 80% atau sekitar 444.918 tenaga honorer sudah menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan.
Seleksi tahap II yang diumumkan pada Juni 2025 menghasilkan tambahan 187.785 formasi penuh waktu. Dengan demikian, total formasi PPPK yang terisi mencapai 878.627 atau 87,1% dari total formasi nasional sebanyak 1.008.337. Sementara itu, jumlah pelamar mencapai 2.115.054 orang, menunjukkan tingginya antusiasme dan kebutuhan akan status kepegawaian yang lebih pasti.
Kesimpulan: Di Ujung Perjuangan, Masih Perlu Kepastian
Meski progres penyelesaian tenaga honorer terus berjalan, sebagian masih menanti kejelasan. Mereka yang tidak masuk dalam database BKN kini dihadapkan pada pilihan: ikut seleksi CASN atau mencari jalur profesi lain. Sementara itu, honorer paruh waktu masih menunggu janji pengangkatan penuh di masa depan.
Pertanyaannya: Apakah langkah ini cukup adil dan berpihak pada mereka yang telah lama mengabdi? Ataukah masih ada celah yang perlu diperbaiki agar semua honorer mendapat kepastian yang setara?
Baca Juga:
Singonoyo Cup Meledak! Legenda Persibo Turun Gunung
Takut Ekonomi Ambruk? Ini Aset Aman Selain Emas
Saksikan berita lainnya: