• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya
Advertisement
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya
No Result
View All Result
Home News World

Ketegangan Meningkat! Proyek China Picu Reaksi Keras India

China bangun bendungan terbesar dunia di Tibet, picu ketegangan dengan India soal aliran Sungai Brahmaputra yang vital.

musa by musa
26/07/2025
in World
0
Ketegangan Meningkat! Proyek China Picu Reaksi Keras India
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jurnal Pelopor – China resmi memulai pembangunan bendungan tenaga air terbesar di dunia di Sungai Yarlung Tsangpo, Tibet disebut sebagai “Proyek Abad Ini” oleh Perdana Menteri Li Qiang. Dengan nilai proyek mencapai USD 167 miliar, bendungan ini diklaim mampu menghasilkan hingga 300 miliar kWh listrik per tahun, tiga kali lipat dari kapasitas Bendungan Tiga Ngarai yang kini memegang rekor dunia.

Namun di balik ambisi besar energi hijau China, ketegangan geopolitik pun mencuat, terutama dengan India. Pasalnya, Yarlung Tsangpo adalah sumber utama dari Sungai Brahmaputra yang mengaliri timur laut India dan Bangladesh. Jika China mengendalikan aliran sungai ini, jutaan orang di India bisa terdampak langsung.

India Ketar-Ketir: “Senjata Air” di Perbatasan

Para politisi India, terutama dari negara bagian Arunachal Pradesh, menyebut proyek bendungan China ini sebagai “ancaman strategis”. Mereka khawatir aliran air bisa dipolitisasi: ditahan saat kemarau atau dilepas besar-besaran saat konflik untuk menciptakan banjir di wilayah India.

Skenario terburuk pun dibayangkan:

  • Pemadaman listrik massal akibat pasokan air ke PLTA lokal terganggu
  • Gangguan pada sektor pertanian
  • Krisis air bersih di wilayah timur laut India

Apalagi, India baru-baru ini menangguhkan perjanjian 65 tahun dengan Pakistan terkait Sungai Indus, dan perjanjian air dengan Bangladesh juga akan berakhir tahun depan. Diplomasi air Asia Selatan kini dalam kondisi rapuh.

Risiko Lingkungan: Bahaya Tersembunyi di Pegunungan Himalaya

Secara teknis, proyek China akan mengalirkan air sungai melalui terowongan sepanjang 12 mil ke serangkaian turbin listrik di dasar ngarai, sebelum air dikembalikan ke sungai. Namun, para ilmuwan India memperingatkan dampak besar terhadap:

  • Pola aliran musiman sungai
  • Pengurangan sedimen dan nutrien alami ke delta Brahmaputra
  • Erosi pesisir Bangladesh
  • Gangguan ekosistem di zona biodiversitas tertinggi Asia

Terlebih lagi, lokasi proyek berada di zona gempa aktif, tak jauh dari lokasi gempa Assam-Tibet berkekuatan 8,6 SR pada 1950. Bila struktur bendungan gagal saat gempa, risiko bencana bisa luar biasa.

Di kawasan ngarai Yarlung Tsangpo sendiri terdapat lebih dari 4.500 spesies tanaman, termasuk macan tutul salju, beruang cokelat Tibet, dan harimau Bengal. Proyek ini bisa menghancurkan salah satu kawasan biodiversitas terkaya di Asia.

India Tak Tinggal Diam: Balas dengan Bendungan Siang

Sebagai respons strategis, India menghidupkan kembali rencana membangun Bendungan Siang Upper Multipurpose Project (SUMP) di Arunachal Pradesh dengan kapasitas listrik 11.000 MW. Proyek ini akan menjadi bendungan terbesar India.

Tujuannya bukan hanya membalas proyek China, tetapi juga mengamankan aliran alami Brahmaputra serta mengantisipasi pelepasan air mendadak dari Tibet.

Namun, aktivis lingkungan India memperingatkan bahwa proyek ini bisa menenggelamkan puluhan desa, memicu konflik agraria, dan memiliki dampak ekologis hampir setara dengan bendungan China.

Ketegangan Baru di Asia Selatan

Dengan tidak adanya perjanjian internasional tentang pengelolaan aliran Brahmaputra, para pakar khawatir bendungan ini bisa menjadi alat tekanan politik di masa depan.

“Menjadikan air sebagai senjata adalah strategi berbahaya yang bisa berbalik arah,” kata Mehebub Sahana, ahli geografi lingkungan dari University of Manchester.

Bila diplomasi gagal, konflik di kawasan Himalaya bisa meluas, bahkan menyeret negara lain di sekitar Teluk Benggala.

Kesimpulan: Antara Ambisi Hijau dan Ancaman Global

Proyek bendungan di Tibet sejatinya adalah simbol ambisi China dalam energi bersih. Namun jika tidak dikelola secara transparan dan inklusif, proyek ini justru bisa memicu:

  • Krisis air
  • Ketegangan militer
  • Kerusakan ekologis besar-besaran
  • Konflik lintas negara di Asia Selatan

Alam Tibet kini menjadi taruhan antara kemajuan teknologi dan ketahanan geopolitik.

Baca Juga:

Singonoyo Cup Meledak! Legenda Persibo Turun Gunung

Takut Ekonomi Ambruk? Ini Aset Aman Selain Emas

Takut Ekonomi Ambruk? Ini Aset Aman Selain Emas

Saksikan berita lainnya:

Reformasi atau Langkah Mundur? Pengesahan RUU TNI 2025

5 Skandal Hakim Terbesar di Indonesia! Bisakah Prabowo Bersihkan Peradilan?

Tags: #China #Tibet #BendunganYarlungTsangpo #EnergiHijau #GeopolitikAsia #India #SungaiBrahmaputra #ProyekAbadIni #Prabowo #JurnalPelopor
Previous Post

Fadli Zon: Revisi Sejarah Itu Wajar, Bukan Hal Tabu

Next Post

Garuda Muda Menang! Ini 3 Pemain Kunci Lawan Thailand

musa

musa

Related Posts

tsunami
World

Tsunami Ancam Indonesia Usai Gempa 8,8 di Rusia Timur

31/07/2025
gaza
World

Israel Bilang Gaza Tak Lapar, Dunia: Omong Kosong!

30/07/2025
upin
World

Game Upin & Ipin Bikin Geram! Harganya Setara AAA, Tapi…?

29/07/2025
singapura
World

Sinkhole Telan Mobil di Singapura, Jalan Langsung Ditutup!

29/07/2025
gencatan
World

Gencatan Senjata! Thailand–Kamboja Akhiri Ketegangan

29/07/2025
perang
World

Perang Meletus! Jet Tempur Thailand Serang Kamboja

25/07/2025
Next Post
Garuda Muda Menang! Ini 3 Pemain Kunci Lawan Thailand

Garuda Muda Menang! Ini 3 Pemain Kunci Lawan Thailand

Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Navigate Site

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.