Jurnal Pelopor — Suasana khidmat mewarnai pelantikan 2.000 Calon Perwira Remaja (Capaja) TNI-Polri di halaman Istana Merdeka, Jakarta. Acara yang dipimpin langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto ini menjadi momentum bersejarah bagi para perwira muda yang resmi mengemban tugas sebagai garda terdepan pertahanan dan keamanan negara. Dalam momen tersebut, Ketua DPR RI Puan Maharani turut hadir dan menyampaikan pesan mendalam mengenai pentingnya kejujuran, loyalitas, dan tanggung jawab kepada rakyat dan negara.
Puan: Jangan Khianati Amanah Rakyat
Dalam sambutannya, Puan menegaskan bahwa menjadi perwira bukanlah sebuah hak istimewa, melainkan amanah besar dari rakyat. Ia mengingatkan agar para lulusan akademi militer dan kepolisian tersebut tidak mengkhianati kepercayaan masyarakat.
“Jadilah perwira yang tidak hanya tangguh secara fisik, tetapi juga cerdas, humanis, dan berjiwa besar. Jangan pernah mengkhianati rakyat dan negara,” ujar Puan tegas.
Ia menyampaikan bahwa pelantikan ini adalah awal dari pengabdian panjang. Para perwira muda diminta menjalankan tugas dengan menjunjung tinggi profesionalisme dan integritas, serta setia kepada sumpah yang diucapkan di hadapan Sang Saka Merah Putih.
2.000 Capaja Resmi Dilantik
Sebanyak 2.000 Capaja yang terdiri dari 827 lulusan Akademi Militer (Akmil), 433 dari Akademi Angkatan Laut (AAL), 293 dari Akademi Angkatan Udara (AAU), dan 447 dari Akademi Kepolisian (Akpol) dilantik dalam prosesi yang berlangsung tertib dan penuh semangat.
Presiden Prabowo Subianto memimpin pelantikan dan memberikan arahan langsung sebagai Kepala Negara dan Panglima Tertinggi TNI. Ia menyebut para perwira muda sebagai generasi penerus yang akan menentukan masa depan Indonesia dalam menjaga kedaulatan dan ketertiban nasional.
Hadapi Era Teknologi dan Ancaman Siber
Puan juga menekankan pentingnya penguasaan teknologi dan kemampuan adaptasi terhadap perubahan zaman. Di era digital, kekuatan militer dan kepolisian tak lagi hanya dinilai dari ketangguhan fisik, tetapi juga kecerdasan digital dan ketajaman dalam menghadapi ancaman non-konvensional seperti serangan siber, hoaks, dan disinformasi.
“Penguasaan teknologi pertahanan dan kemampuan merespons cepat berbagai ancaman transnasional menjadi keharusan,” ungkap Puan.
Selain itu, ia mendorong pendekatan yang lebih humanis dan komunikatif kepada masyarakat. Menurutnya, perwira bukan hanya simbol kekuatan, tetapi juga pelindung yang harus hadir dengan empati dan solusi.
Selamat untuk Peraih Adhi Makayasa
Dalam kesempatan tersebut, Puan juga memberikan ucapan selamat kepada para peraih Adhi Makayasa penghargaan tertinggi bagi taruna berprestasi dari masing-masing matra. Ia berharap penghargaan ini menjadi pemicu semangat untuk menjaga kehormatan, prestasi, dan pengabdian sepanjang karier.
Kesimpulan: Jayalah TNI-Polri, Jayalah Indonesiaku
Mengakhiri pesannya, Puan menegaskan pentingnya cinta tanah air dan rasa tanggung jawab dalam setiap langkah pengabdian perwira muda. Ia menyampaikan harapan agar TNI dan Polri senantiasa menjadi institusi yang dicintai rakyat dan dibanggakan bangsa.
“Jayalah TNI, Jayalah Polri, Jayalah Indonesiaku,” tutup Puan penuh semangat.
Pelantikan ini menjadi momen penuh haru dan kebanggaan bagi bangsa Indonesia, menandai lahirnya generasi baru perwira yang siap menjaga kedaulatan dan melindungi seluruh rakyat dengan jiwa ksatria.
Sumber: Liputan6
Baca Juga:
Singonoyo Cup Meledak! Legenda Persibo Turun Gunung
Takut Ekonomi Ambruk? Ini Aset Aman Selain Emas
Saksikan berita lainnya: