Jurnal Pelopor — Insiden kebakaran hebat menimpa Kapal Motor (KM) Barcelona VA di perairan Talise pada Minggu siang. Dalam peristiwa yang mengguncang jalur pelayaran Talaud–Manado ini, 280 penumpang berhasil diselamatkan, namun tiga orang dinyatakan meninggal dunia akibat kondisi medis yang memburuk.
Kronologi Kebakaran
Kebakaran terjadi sekitar pukul 13.45 WITA saat KM Barcelona VA tengah berlayar dari Talaud menuju Manado. Asap tebal mulai terlihat dari lambung kapal, memicu kepanikan di antara ratusan penumpang. Komunikasi darurat langsung dikirimkan, yang kemudian direspons oleh jajaran TNI Angkatan Laut dan pihak pelayaran setempat.
Panglima Komando Armada RI, Laksamana Madya TNI Denih Hendrata, menjelaskan bahwa dua kapal penyelamat KM Barcelona IIIA dan KM Venecian segera dikerahkan ke lokasi. Unsur TNI AL seperti KRI Pari dan KAL Tedung Selar turut bergabung dalam misi penyelamatan.
Proses Evakuasi: 280 Selamat, 3 Meninggal karena Sakit
Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) VIII Manado, Laksamana Pertama TNI May Franky Pasuna Sihombing, menyebut bahwa semua penumpang berhasil dievakuasi. Namun, ia mengonfirmasi bahwa tiga orang meninggal dunia, bukan karena luka bakar, tetapi disebabkan kondisi sakit yang diperparah oleh situasi darurat.
“Informasi awal di lapangan menyebutkan, korban meninggal bukan karena terbakar, tapi karena sakit,” ujar Franky saat dikonfirmasi pada Minggu malam.
Tim medis gabungan dikerahkan untuk menangani korban selamat, terutama mereka yang mengalami syok, luka ringan, dan gangguan pernapasan akibat menghirup asap.
Penyebab Kebakaran Masih Diselidiki
Hingga berita ini diturunkan, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan. Tim investigasi dari TNI AL dan pihak pelayaran tengah mengumpulkan bukti dari lokasi kejadian serta keterangan dari awak kapal.
“Kami masih mendalami penyebab kebakaran. Ini laporan pendahuluan, dan informasi lebih lengkap akan disampaikan setelah penyelidikan selesai,” tambah Denih.
Pengamanan dan Langkah Lanjut
Sementara itu, bangkai kapal kini dalam proses pengamanan. Pihak berwenang akan melakukan pemeriksaan teknis menyeluruh, baik terhadap sistem kelistrikan kapal maupun kelayakan mesin.
Pemerintah daerah dan otoritas pelayaran di Sulawesi Utara juga disebut akan meningkatkan pengawasan terhadap operasional kapal penumpang di wilayah tersebut, mengingat insiden ini bukan kali pertama terjadi di jalur laut Talaud–Manado.
Kesimpulan: Tragedi yang Menjadi Peringatan
Kebakaran KM Barcelona VA merupakan tragedi yang menyisakan duka sekaligus pelajaran besar tentang pentingnya standar keselamatan pelayaran di Indonesia. Meski 280 jiwa berhasil diselamatkan, tiga korban meninggal tetap menjadi catatan serius bagi semua pihak terkait.
Kini publik menanti hasil investigasi yang transparan serta langkah-langkah nyata untuk memastikan keselamatan penumpang tidak lagi dikompromikan. Menurutmu, apakah protokol keselamatan pelayaran saat ini sudah cukup memadai?
Sumber: Liputan6
Baca Juga:
Singonoyo Cup Meledak! Legenda Persibo Turun Gunung
Takut Ekonomi Ambruk? Ini Aset Aman Selain Emas
Saksikan berita lainnya: