Jurnal Pelopor – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bertemu langsung dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), di kediaman pribadi Jokowi di Solo, Jawa Tengah, pada Minggu petang (20/7/2025). Pertemuan yang berlangsung hangat ini menjadi momen silaturahmi sekaligus ajang berbagi cerita terkait hasil lawatan resmi Prabowo ke sejumlah negara sahabat.
Prabowo datang bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sekitar pukul 18.00 WIB dan langsung disambut Jokowi serta Ibu Negara Iriana. Turut mendampingi rombongan, antara lain Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menlu Sugiono, dan Wamen Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo.
Hasil Diplomasi 15 Hari: Dari Uni Eropa hingga Belarus
Dalam pertemuan tersebut, Bapak Presiden memaparkan sejumlah capaian diplomatik penting selama perjalanan kenegaraan ke Arab Saudi, Brasil, Belgia, Prancis, hingga Belarus yang berlangsung selama lebih dari dua pekan. Salah satu capaian utama adalah penuntasan negosiasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) antara Indonesia dan Uni Eropa yang telah mandek selama 10 tahun.
“Alhamdulillah, akhirnya tembus. Sepuluh tahun negosiasi CEPA, akhirnya kita berhasil mencapai titik temu,” ujar Prabowo kepada Jokowi.
Di Belarus, Prabowo juga menegaskan adanya potensi kerja sama komoditas.
“Mereka butuh karet kita, juga komoditas lain. Kita bisa ambil potash dari mereka. Ini sangat prospektif bagi industri dalam negeri,” tambahnya.
Menegaskan Posisi Indonesia: Netral, Bersahabat, dan Aktif
Selain membawa hasil konkret, Prabowo juga menekankan arah diplomasi Indonesia yang tetap konsisten pada prinsip bebas aktif. Ia menegaskan bahwa Indonesia tidak berpihak pada blok mana pun, namun aktif membangun kerja sama bilateral dan multilateral untuk kepentingan nasional.
“Kita bergabung dengan BRICS karena kepentingan ekonomi. Kita juga daftar di OECD. Tapi prinsip kita tetap: non-blok, netral, tidak campur tangan urusan dalam negeri negara lain. Itulah wajah Indonesia yang diterima di mata dunia,” tutur Prabowo.
Kesimpulan: Diplomasi Arah Baru, Tapi Konsisten pada Tradisi
Pertemuan Prabowo dan Jokowi di Solo bukan sekadar ajang silaturahmi, tetapi juga simbol kesinambungan visi kenegaraan. Di tengah dinamika geopolitik global, Indonesia terus menegaskan posisinya sebagai mitra damai yang aktif membangun kolaborasi lintas kawasan. Dengan membawa pulang hasil konkret dari lawatan luar negeri, Prabowo menunjukkan bahwa diplomasi Indonesia tetap kuat, terbuka, dan menjunjung tinggi kepentingan nasional.
Sumber: CNN Indonesia
Baca Juga:
Singonoyo Cup Meledak! Legenda Persibo Turun Gunung
Takut Ekonomi Ambruk? Ini Aset Aman Selain Emas
Saksikan berita lainnya: