• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya
Advertisement
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya
No Result
View All Result
Home Sains dan Teknologi

China Kalahkan AS di Teknologi Mobil Otonom, Tapi Mulai Cemas!

Industri otomotif China ungguli AS dalam pengembangan kendaraan otonom, robotaxi menjamur meski pemerintah mulai perketat pengawasan.

musa by musa
08/07/2025
in Sains dan Teknologi
0
china
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jurnal Pelopor – Industri otomotif China tengah melesat meninggalkan pesaing global, terutama Amerika Serikat (AS), dalam hal pengembangan kendaraan otonom (AV/automatic vehicles). Namun, pemerintah China kini mulai lebih berhati-hati terhadap kecepatan inovasi ini, menyusul sejumlah insiden fatal yang memunculkan kekhawatiran keselamatan.

Robotaxi Menjamur di China, AS Tertinggal

Di jalanan China, keberadaan robotaxi bukan lagi hal baru. Perusahaan seperti WeRide, Apollo Go, Pony.ai, AutoX, hingga SAIC sudah menjalankan layanan taksi otomatis di berbagai kota. Sebaliknya, di AS, hanya Waymo yang telah mengoperasikan layanan komersial, sedangkan Tesla baru uji coba terbatas di Austin, Texas.

Salah satu faktor utama keunggulan China adalah regulasi yang lebih longgar. Pemerintah mendukung penuh eksplorasi teknologi dengan prinsip “bergerak cepat, namun tetap hati-hati”.

Regulasi Baru Imbas Insiden Xiaomi SU7

Meski inovatif, kecepatan pengembangan AV di China sempat membawa petaka. Insiden mobil Xiaomi SU7 pada Maret 2025, yang menewaskan tiga penumpang, mendorong regulator memperketat aturan. Saat itu, mobil menabrak hanya beberapa detik setelah pengemudi mengambil alih dari sistem bantuan.

Sebagai respons, pemerintah kini melarang istilah pemasaran seperti “pintar” dan “otonom”, serta memperketat kontrol atas fitur asisten pengemudi Level 2. Produsen mobil juga dilarang mengiklankan fitur yang melebihi kemampuan teknisnya.

China Dorong Validasi Level 3, Tapi Tertunda

China menargetkan kendaraan Level 3—yang memungkinkan pengemudi tidak perlu terus menerus mengawasi jalan dalam situasi tertentu—bisa diuji dan disetujui pada 2026. Changan, produsen mobil milik negara, ditunjuk untuk uji validasi pertama pada April 2025. Namun rencana itu ditunda usai kecelakaan Xiaomi.

Kini, pemerintah menggandeng Huawei dan Dongfeng untuk menyusun peraturan baru yang fokus pada monitor kesadaran pengemudi dan pengambilalihan kendali secara aman.

Pasar AV China Jadi Medan Pertarungan Industri

Fitur Level 2 sudah tersebar luas di China. Tesla dan Xiaomi aktif bersaing, sementara BYD bahkan memberikan fitur “God’s Eye” secara gratis. Diperkirakan, 60% mobil baru di China tahun ini sudah berfitur Level 2, menurut firma riset Canalys.

Dengan populasi pengguna mobil yang masif dan semangat inovasi tinggi, AV menjadi ladang pertempuran baru bagi perusahaan otomotif dan teknologi. Namun kini, semua pihak harus menyeimbangkan antara kecepatan inovasi dan keselamatan.

Kesimpulan: Menyalip AS, Tapi Jangan Sampai Terjungkal

Cina kini jelas berada di depan dalam perlombaan mobil tanpa sopir. Namun, insiden tragis seperti yang dialami Xiaomi menjadi pengingat bahwa inovasi tanpa kontrol bisa berujung petaka. Pemerintah pun mulai bertindak tegas agar Cina tak hanya cepat, tapi juga selamat dalam perjalanan menuju masa depan otomotif.

Sumber: CNBC Indonesia

Baca Juga:

Singonoyo Cup Meledak! Legenda Persibo Turun Gunung

Takut Ekonomi Ambruk? Ini Aset Aman Selain Emas

Takut Ekonomi Ambruk? Ini Aset Aman Selain Emas

Saksikan berita lainnya:

Reformasi atau Langkah Mundur? Pengesahan RUU TNI 2025

5 Skandal Hakim Terbesar di Indonesia! Bisakah Prabowo Bersihkan Peradilan?

Tags: #KendaraanOtonom #Robotaxi #OtomotifChina #AVTechnology #PonyAI #WeRide #Waymo #Tesla #InovasiTeknologi #JurnalPelopor
Previous Post

Lewotobi Meletus Lagi! Abu Vulkanik Menjulang 13 Km ke Langit

Next Post

Sri Mulyani Bahas Cukai Minuman Manis & Bea Keluar Tambang

musa

musa

Related Posts

Tatooine
Sains dan Teknologi

Planet ‘Tatooine’ Ditemukan! Orbit Aneh di Antara Dua Brown Dwarf

19/04/2025
WhatsApp
Sains dan Teknologi

Fitur Baru WhatsApp: Grup Pintar & Video Call Super Jernih

14/04/2025
Studi Inggris Ungkap Ancaman AI bagi Ekonomi dan Tenaga Kerja
Sains dan Teknologi

Studi Inggris Ungkap Ancaman AI bagi Ekonomi dan Tenaga Kerja

01/01/2025
Geminids: Jejak Indah di Langit yang Berasal dari Bencana Kosmis Ribuan Tahun Lalu
Sains dan Teknologi

Geminids: Jejak Indah di Langit yang Berasal dari Bencana Kosmis Ribuan Tahun Lalu

17/12/2024
Kepribadian Bukan Takdir: Mengapa Anda Bisa Berubah
Sains dan Teknologi

Kepribadian Bukan Takdir: Mengapa Anda Bisa Berubah

14/10/2024
Tabebuya Mekar di Bojonegoro, Pertanda Musim Hujan Tiba: Pemandangan Bak Bunga Sakura
Sains dan Teknologi

Keajaiban Tebebuya Bojonegoro: Bunga Indah yang Menyehatkan

01/10/2024
Next Post
cukai

Sri Mulyani Bahas Cukai Minuman Manis & Bea Keluar Tambang

Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Navigate Site

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.