Jurnal Pelopor – Setelah lama diwacanakan, Car Free Night (CFN) di Jakarta akhirnya masuk tahap uji coba. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan kebijakan ini akan berjalan tanpa mengganggu aktivitas ekonomi penting, khususnya acara pernikahan di sepanjang kawasan Sudirman–Thamrin.
“Car free night ini sedang kami dalami bersama Wagub dan tim. Tapi yang jelas, tidak boleh mengganggu pernikahan di hotel-hotel sekitar,” ujar Pramono di Kelapa Gading, Kamis (26/6/2025).
Langkah ini menjadi salah satu upaya Pramono untuk mengubah wajah Jakarta di malam hari, tak hanya sebagai pusat bisnis, tetapi juga sebagai ruang publik yang ramah warga.
Dishub Kaji Titik Minim Konflik
Kepala Dinas Perhubungan DKI, Syafrin Liputo, menyampaikan bahwa lokasi pelaksanaan CFN masih dikaji secara komprehensif. Alternatif titik di luar Sudirman–Thamrin juga dibahas agar pelaksanaannya minim konflik sosial.
“Kami sedang menghimpun masukan masyarakat. Lokasi akan dipilih yang punya pro lebih banyak dan kontra lebih sedikit,” ujar Syafrin saat ditemui di Stadion GBK, Minggu (29/6/2025).
Alternatif lokasi tersebut akan menjadi bahan evaluasi berkelanjutan. Dishub ingin memastikan kebijakan CFN ke depan bersifat inklusif dan mendukung berbagai kegiatan warga, tanpa menimbulkan resistensi.
Uji Coba Sabtu Ini, Pawai Obor di Jantung Kota
Wakil Gubernur DKI, Rano Karno, mengumumkan bahwa uji coba Car Free Night pertama akan dilakukan pada Sabtu, 5 Juli 2025, pukul 19.00 WIB. Acara ini menjadi bagian dari rangkaian HUT ke-498 Jakarta dan menyambut 1 Muharam 1447 H.
Puncak acara ditandai dengan pawai obor dari Bundaran HI menuju Monas yang akan diikuti sekitar 10.000 peserta.
“Soft launching CFN akan dilakukan Sabtu malam. Semua peserta akan berhenti di Monas,” ujar Rano.
“Tapi obornya bukan pakai api, melainkan obor elektrik, supaya lebih ramah lingkungan.”
Selain menjadi uji coba awal, kegiatan ini akan menjadi indikator respons masyarakat dan efektivitas pengaturan lalu lintas malam hari di pusat kota.
Langkah Kecil Menuju Jakarta yang Lebih Hidup di Malam Hari
Uji coba CFN bukan sekadar penutupan jalan, melainkan bagian dari transformasi Jakarta menuju kota global yang lebih inklusif, aktif, dan ramah lingkungan, bahkan di malam hari. Ini menjadi awal dari mimpi besar Pramono Anung untuk mengembalikan ruang publik sebagai milik bersama.
Apakah kamu siap menikmati Jakarta tanpa kendaraan di malam hari, penuh pawai, obor, dan suasana baru yang lebih hidup?
Sumber: Detik.com
Baca Juga:
Singonoyo Cup Meledak! Legenda Persibo Turun Gunung
Takut Ekonomi Ambruk? Ini Aset Aman Selain Emas
Saksikan berita lainnya: