Jurnal Pelopor – Ketegangan antara Israel dan Iran semakin dalam setelah Ali Shadmani, tokoh militer senior sekaligus penasihat utama Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dikonfirmasi meninggal dunia akibat luka serius yang dideritanya dari serangan rudal Israel.
Kabar duka ini diumumkan oleh media pemerintah Iran dan dikutip dari Al Jazeera pada Rabu (25/6). Sebelumnya, Shadmani sempat dilaporkan masih hidup meskipun terluka parah. Bahkan ia sempat mengirimkan pesan singkat kepada publik pekan lalu, yang menyatakan bahwa dirinya “masih hidup dan siap berkorban.”
Namun kini, kondisi Shadmani dinyatakan kritis hingga akhirnya meninggal dunia pada hari Rabu waktu Teheran.
Simbol Perlawanan dan Dendam Garda Revolusi
Shadmani bukan sosok sembarangan di tubuh militer Iran. Ia dikenal sebagai kepala staf perang Iran, serta komandan senior Garda Revolusi Iran (IRGC) pasukan elite yang sering berada di garis depan konflik regional.
Militer Israel mengklaim bertanggung jawab atas serangan presisi pada 17 Juni lalu yang menyasar fasilitas militer strategis di Teheran dan menewaskan tokoh penting Iran.
Menanggapi kematian Shadmani, IRGC secara terbuka menyatakan tekad untuk membalas dendam. “Kami tidak akan tinggal diam,” bunyi pernyataan resmi dari pusat komando Garda Revolusi.
Potensi Eskalasi Baru
Kematian Ali Shadmani diyakini akan menjadi pemicu baru ketegangan di kawasan Timur Tengah, terutama setelah serangkaian serangan rudal dan drone yang sebelumnya telah merenggut ratusan nyawa di Gaza dan Iran.
Apalagi, Shadmani memiliki peran strategis dalam koordinasi militer lintas negara, termasuk dukungan terhadap kelompok proksi Iran di Lebanon, Suriah, dan Yaman.
Siapkah Timur Tengah Hadapi Babak Perang Selanjutnya?
Kini, perhatian dunia tertuju pada langkah balasan Iran. Apakah Garda Revolusi akan melakukan serangan langsung terhadap kepentingan Israel? Ataukah konflik akan diperluas melalui serangan proksi?
Satu hal yang pasti, kematian Ali Shadmani tidak akan berlalu begitu saja dalam doktrin militer Iran. Pertempuran yang lebih besar mungkin sedang disiapkan.
Baca Juga:
Singonoyo Cup Meledak! Legenda Persibo Turun Gunung
Takut Ekonomi Ambruk? Ini Aset Aman Selain Emas
Saksikan berita lainnya: