Jurnal Pelopor – Konflik bersenjata antara Israel dan Iran kembali menimbulkan dampak nyata bagi warga negara Indonesia (WNI). Sedikitnya 52 WNI tertahan di tiga negara akibat penutupan wilayah udara dan terhentinya penerbangan internasional.
Menurut keterangan Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, para WNI tersebut terdiri dari:
- 42 peziarah yang berada di Israel
- 8 jemaah haji di Yordania
- 2 peziarah di Teheran, Iran
“Perjalanan mereka terhambat karena wilayah udara ditutup dan penerbangan dihentikan,” kata Judha, Selasa (17/6/2025).
Diplomasi dan Perlindungan Terus Dijalankan
Kemlu RI melalui KBRI di Amman dan Teheran terus memantau kondisi dan memberikan bantuan yang dibutuhkan para WNI. Meski situasi sangat dinamis, tidak ada laporan WNI menjadi korban dalam serangan-serangan yang terjadi sejak akhir pekan lalu.
Judha memastikan langkah-langkah diplomatik dan perlindungan akan terus diintensifkan, sambil menyusun skema evakuasi jika diperlukan. Status di KBRI Teheran saat ini telah ditingkatkan menjadi Siaga 2, yang menandakan kewaspadaan tinggi terhadap potensi memburuknya situasi keamanan.
Israel-Iran Terus Saling Serang
Ketegangan meningkat sejak Jumat (13/6/2025) saat Israel menyerang pusat Teheran, menargetkan fasilitas militer dan nuklir. Iran membalas dengan serangan drone dan rudal ke wilayah Israel pada malam harinya hingga Sabtu (14/6) pagi.
Puncaknya, Angkatan Udara Israel kembali meluncurkan serangan udara besar-besaran ke sistem pertahanan Iran, dengan tujuan melumpuhkan kekuatan misil dan radar negeri tersebut.
Hingga Senin (16/6), Iran menyatakan kepada mediator Qatar dan Oman bahwa mereka menolak perundingan gencatan senjata selama masih diserang oleh Israel.
Di tengah meningkatnya tensi geopolitik, Pemerintah Indonesia kini juga sedang menyusun rencana perlindungan dan kemungkinan evakuasi bagi ratusan WNI lainnya, termasuk pelajar, pekerja migran, dan staf diplomatik yang tersebar di wilayah Timur Tengah.
Langkah-langkah darurat ini menegaskan keseriusan pemerintah dalam memastikan keselamatan warga negara di luar negeri, khususnya dalam situasi yang sangat fluktuatif seperti konflik Israel-Iran.
Sumber: Detik.com
Baca Juga:
Singonoyo Cup Meledak! Legenda Persibo Turun Gunung
Takut Ekonomi Ambruk? Ini Aset Aman Selain Emas
Saksikan berita lainnya:
Demo Besar Tolak Revisi UU TNI: Apa Dampaknya bagi Demokrasi Indonesia?