• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya
Advertisement
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya
No Result
View All Result
Home News World

Takut Ekonomi Ambruk? Ini Aset Aman Selain Emas

Rencana tarif tinggi Trump guncang ekonomi global, investor buru emas dan yen sebagai pelarian dari ketidakpastian pasar.

musa by musa
16/06/2025
in World
0
ekonomi
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jurnal Pelopor – Ketidakpastian ekonomi global kembali memuncak, kali ini dipicu oleh rencana Presiden AS Donald Trump menerapkan kebijakan tarif tinggi secara agresif. Kondisi ini mendorong investor global mengalihkan dana ke aset yang dianggap lebih aman, seperti logam mulia dan mata uang yen Jepang.

Emas Naik Gila-Gilaan, Capai Rekor Sejak 1986

Harga emas melonjak tajam ke level tertinggi dalam sejarah modern. Harga emas menyentuh US$3.128,06 per ons, mencatat kenaikan lebih dari 18% dalam satu kuartal tertinggi sejak September 1986. Permintaan tinggi dari investor ritel, bank sentral, dan dana lindung nilai (hedge fund) jadi pemicunya.

Kenaikan ini juga mengangkat harga logam mulia lainnya seperti:

  • Perak
  • Paladium
  • Platinum

Prediksi Harga Emas: Goldman dan BofA Kompak Naikkan Target

  • Goldman Sachs kini memperkirakan harga emas akan menembus US$3.300 per ons di akhir 2025, naik dari proyeksi sebelumnya US$3.100.
  • Bank of America (BofA) bahkan lebih agresif, memperkirakan harga emas akan mencapai US$3.063 pada 2025 dan US$3.350 pada 2026.
  • UBS turut menaikkan target harga emas, mencerminkan keyakinan pasar bahwa logam mulia akan terus bersinar di tengah ketidakpastian kebijakan AS.

Yen Jepang Jadi Alternatif Lindung Nilai

Sementara itu, Goldman Sachs juga menyoroti yen Jepang sebagai lindung nilai utama. Mereka memperkirakan nilai tukar yen akan menguat ke level 140 per dolar AS tahun ini, naik sekitar 7% dari posisi saat ini. Proyeksi ini lebih optimis dibanding konsensus pasar yang memperkirakan di kisaran 145.

Menurut Kamakshya Trivedi, Kepala Strategi Global di Goldman Sachs, yen efektif sebagai pelindung nilai ketika suku bunga riil dan saham AS turun bersamaan. Hal ini membuat yen lebih menarik di tengah perlambatan ekonomi AS.

Trivedi menambahkan bahwa kekuatan yen dipengaruhi oleh:

  • Pelemahan pasar tenaga kerja AS (data lowongan kerja mulai menurun)
  • Rencana Bank of Japan (BoJ) menaikkan suku bunga pada Juni–Juli
  • Potensi pengurangan pembelian obligasi jangka panjang oleh BoJ

Risiko Yen: Volatilitas dan Perbedaan Suku Bunga

Meski prospek yen menguat, mata uang ini tetap menyimpan risiko:

  • Telah melemah selama empat tahun terakhir, bahkan sempat jatuh ke level 161,95 per dolar AS pada Juli lalu — terendah sejak 1986.
  • Kesenjangan suku bunga yang besar dengan AS menjadi beban.
  • Namun, posisi short yen oleh hedge fund kini mulai menyusut, menandakan kemungkinan tren pembalikan arah.

Efek Domino Tarif Trump & Prospek The Fed

Kekhawatiran atas tarif baru dari Presiden Trump menimbulkan ketidakpastian besar terhadap:

  • Pertumbuhan ekonomi AS
  • Kinerja pasar saham (S&P 500)
  • Kebijakan moneter The Fed

Goldman Sachs pun merevisi ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed dari dua kali menjadi tiga kali tahun ini karena tarif bisa memperlambat ekonomi lebih dari yang diperkirakan.

Di tengah gejolak ekonomi global, investor semakin meninggalkan aset berisiko. Emas kembali menjadi primadona, sementara yen Jepang mulai dilirik sebagai pelindung nilai efektif. Namun, semua aset tetap memiliki risiko dan ketajaman dalam membaca arah kebijakan moneter global akan menjadi kunci bagi setiap investor.

Sumber: CNBC Indonesia

Baca Juga:

Singonoyo Cup Meledak! Legenda Persibo Turun Gunung

DPP BKPRMI Dorong Pemerintah Lebih Perhatikan Kesejahteraan Guru Ngaji

DPP BKPRMI Dorong Pemerintah Lebih Perhatikan Kesejahteraan Guru Ngaji

Saksikan berita lainnya:

Reformasi atau Langkah Mundur? Pengesahan RUU TNI 2025

Demo Besar Tolak Revisi UU TNI: Apa Dampaknya bagi Demokrasi Indonesia?

Tags: #EkonomiGlobal #DonaldTrump #TarifAS #GejolakPasar #InvestasiAman #Emas #YenJepang #KetidakpastianEkonomi #KrisisGlobal #JurnalPelopor
Previous Post

Bayern Ngamuk! Hajar Auckland 10-0 di Piala Dunia Antarklub

Next Post

Juni Kelam: 2 Kasus Kekerasan Anak Guncang Indonesia

musa

musa

Related Posts

Netanyahu
World

Heboh! Trump Bela Netanyahu, Sidang Korupsi Mendadak Diundur

30/06/2025
juliana
World

Biarkan Autopsi Juliana Bicara Soal Tudingan ke Basarnas!

28/06/2025
Khamenei
World

Khamenei: Iran Hampir Lumpuhkan Israel di Perang 12 Hari!

27/06/2025
Zohran Mamdani
World

Zohran Mamdani Janji Tangkap Netanyahu jika Terpilih Wali Kota

27/06/2025
iran
World

Perang 12 Hari Israel – Iran, Siapa yang Sebenarnya Diuntungkan?

26/06/2025
shadmani
World

Ali Shadmani, Penasihat Tertinggi Khamenei Gugur, Iran Berduka

26/06/2025
Next Post
kekerasan

Juni Kelam: 2 Kasus Kekerasan Anak Guncang Indonesia

Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Navigate Site

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.