• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya
Advertisement
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya
No Result
View All Result
Home Olahraga

Luka Lama Inter Milan, Saatnya Dibayar Tuntas di Final!

Inter Milan hadapi PSG di final Liga Champions 2025, membawa misi balas dendam atas luka final 2023 lalu.

musa by musa
30/05/2025
in Olahraga
0
Inter Milan
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jurnal Pelopor  –  Allianz Arena di München akan menjadi saksi bisu duel dua raksasa Eropa pada Minggu (1/6/2025) mendatang. Inter Milan dan Paris Saint-Germain akan saling bentrok di partai puncak Liga Champions musim ini. Namun bagi Inter, pertandingan ini bukan sekadar final, ini adalah momen pembuktian, pelampiasan dendam, dan perhitungan yang tertunda selama dua tahun.

Kilasan Luka: Final 2023 yang Masih Membekas

Musim 2022/2023 masih menjadi bayang-bayang kelam dalam sejarah Inter Milan. Di final saat itu, Nerazzurri tampil solid, disiplin, dan berani menghadapi Manchester City. Namun, semuanya sirna lewat satu momen: gol Rodri di babak kedua. Inter pulang dengan kepala tertunduk. Kesempatan meraih gelar keempat di Liga Champions lenyap di ujung asa.

Pelatih Simone Inzaghi menyebut kekalahan itu sebagai pelajaran berharga, dan klub bergerak cepat memperkuat skuad. Mereka mendatangkan pemain berkelas dan memperpanjang kontrak pilar kunci. Mentalitas dan ambisi diperbaiki, dan musim ini, mereka kembali ke titik tertinggi: final Liga Champions.

Misi Balas Dendam: Energi dari Masa Lalu

Inter datang ke final ini dengan tekad membara. Pemain-pemain yang dulu merasakan pahitnya kekalahan di 2023, kini menjadikan trauma itu sebagai motivasi terbesar mereka. Benjamin Pavard, meski baru semusim berseragam biru-hitam, mengaku bisa merasakan aura pembalasan itu di ruang ganti.

“Kekalahan di Istanbul dua tahun lalu meninggalkan luka. Para pemain tak ingin mengulangnya. Mereka lebih kuat secara mental sekarang. Ini bisa jadi kesempatan terakhir bagi beberapa dari mereka,” ujar Pavard, dikutip dari Football Italia.

Nama-nama seperti Francesco Acerbi (37), Henrikh Mkhitaryan (36), Yann Sommer (36), dan Matteo Darmian (35) disebut-sebut menjadikan final ini sebagai panggung terakhir mereka di level tertinggi Eropa. Semua ingin menutup karier mereka dengan kepala tegak, membawa pulang trofi “Si Kuping Besar” ke kota Milan.

PSG Siap Ganggu Mimpi

Namun lawan mereka kali ini bukan tim sembarangan. PSG datang dengan tekad yang tak kalah kuat. Klub asal Prancis itu juga mengincar gelar Liga Champions pertama mereka, setelah gagal di beberapa kesempatan.

Di atas kertas, duel ini akan berlangsung ketat. Inter dikenal dengan kekompakan dan soliditas pertahanan, sedangkan PSG lebih eksplosif dalam menyerang. Ini bukan hanya pertarungan dua klub besar, tetapi juga dua filosofi bermain yang bertolak belakang.

Warisan dan Kebanggaan

Bagi Inter, pertandingan ini adalah tentang lebih dari sekadar gelar. Ini tentang harga diri, sejarah, dan warisan. Mereka ingin mengembalikan kejayaan era Jose Mourinho pada 2010, saat mereka meraih treble winner. Mereka ingin dikenang bukan sebagai tim yang nyaris juara, tetapi sebagai juara sejati.

“Saya bangga dengan perjalanan kami. Kami telah mencapai sesuatu yang luar biasa, dan saya merasa terhormat menjadi bagian dari tim ini,” ucap Pavard.

Kini tinggal satu laga penentu. Satu malam magis di Allianz Arena bisa menghapus semua luka. Inter punya misi pribadi: membalas kekalahan menyakitkan dua tahun lalu dan menuliskannya sebagai kisah kemenangan besar dalam sejarah klub.

Sumber: Detik.com

Baca Juga:

Tanpa Target Juara, Sukorejo FC Bikin Kejutan di Bali 7’s 2025!

Hari Bumi 2025: BKPRMI Galang Aksi Tanam 1 Juta Pohon

Saksikan berita lainnya:

Reformasi atau Langkah Mundur? Pengesahan RUU TNI 2025

Demo Besar Tolak Revisi UU TNI: Apa Dampaknya bagi Demokrasi Indonesia?

Tags: #Indonesia #Prabowo #JurnalPelopor #LigaChampions #InterMilan #PSG #FinalUCL2025 #Inzaghi #AllianzArena #SepakBolaEropa
Previous Post

Gak Perlu Gym! Cukup Jalan Kaki untuk Bakar Lemak Perut Buncit

Next Post

Tragis! Pesawat Jamaah Haji Yaman Dihantam Rudal Israel

musa

musa

Related Posts

Eidlan Fauzaan Rifai asal Qatar
Olahraga

Hebat! Bakat Diaspora di Qatar Ini Siap Perkuat Timnas Indonesia

18/10/2025
erick thohir
Olahraga

Erick Thohir Bungkam Soal Patrick Kluivert, Ada Apa di Timnas?

17/10/2025
liverpool
Olahraga

5 Fakta Duel Liverpool vs MU: Anfield Kehilangan Magisnya?

17/10/2025
timnas
Olahraga

Dua Inisial “S” Penguasa Timnas Indonesia, Publik Mulai Curiga

16/10/2025
scholes
Olahraga

Scholes Sindir Tuchel: Inggris Tak Akan Juara, Kecuali…..

16/10/2025
ronaldo
Olahraga

Ronaldo Butuh 52 Gol Lagi untuk Raih Rekor Gila: 1.000 Gol!

16/10/2025
Next Post
Pesawat haji

Tragis! Pesawat Jamaah Haji Yaman Dihantam Rudal Israel

Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Navigate Site

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.