Jurnal Pelopor – Semarang memanas pasca peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day pada Kamis (1/5/2025). Aksi demonstrasi yang digelar mahasiswa dan buruh berujung ketegangan antara massa aksi dan aparat kepolisian di kawasan Pleburan, kampus Pascasarjana Universitas Diponegoro (Undip).
Penangkapan 18 Demonstran Picu Ketegangan
Menurut unggahan akun Instagram @aliansimahasiswapenggugat, sebanyak 18 orang massa aksi ditangkap aparat saat menggelar unjuk rasa di depan Kantor Gubernur dan DPRD Jawa Tengah. Mereka menuding aksi aparat bersifat represif. Massa juga menyebut telah terjadi tindak kekerasan, perusakan kendaraan, hingga intimidasi terhadap peserta aksi.
Mahasiswa Balas dengan Menyandera Intel
Sebagai bentuk perlawanan, massa yang bertahan di kampus Undip Pleburan menyandera dua orang yang disebut sebagai intelijen polisi. Mahasiswa menegaskan bahwa mereka tidak akan melepaskan kedua intel tersebut sampai 18 rekannya dibebaskan dan dikembalikan ke lokasi aksi di Pleburan.
“Kalau 18 massa aksi tidak dibebaskan, maka kedua intel ini tidak akan kami lepaskan,” tulis akun tersebut dalam unggahan resminya.
Kampus Dikepung, Situasi Kian Tegang
Gerbang kampus Undip Pleburan ditutup rapat dan dijaga oleh mahasiswa. Di luar pagar, puluhan orang yang diduga aparat kepolisian berpakaian preman mengepung lokasi. Mahasiswa menyebut adanya intimidasi, pemukulan, pelemparan batu, hingga ancaman pembunuhan dari kelompok tersebut.
Bahkan, menurut laporan yang beredar, mobil ambulans sempat dipersulit keluar-masuk lokasi aksi. Situasi ini membuat ketegangan di sekitar kampus Undip meningkat drastis.
Polisi Masih Proses Pemeriksaan
Dilansir dari Jawa Pos, pihak kepolisian telah mengamankan 12–18 orang peserta aksi dan saat ini masih dalam pemeriksaan oleh Satreskrim Polrestabes Semarang. Salah satu intel yang disebut disandera mahasiswa berinisial EZ, diketahui merupakan anggota Polda Jateng.
Hingga Jumat pagi (2/5/2025), suasana di sekitar Pleburan masih belum kondusif. Mahasiswa dan aparat masih saling berjaga, dan mediasi belum terlihat dilakukan secara terbuka.
Sumber: JawaPos.com
Baca Juga:
Juara Tanpa Target, Sukorejo FC Bikin Kejutan di Bali 7’s 2025!
Hari Bumi 2025: BKPRMI Galang Aksi Tanam 1 Juta Pohon
Saksikan berita lainnya: