Jurnal Pelopor – Rencana pertemuan antara Presiden terpilih Prabowo Subianto dengan mantan Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri, makin menemukan titik terang. Para elite dari Partai Gerindra dan PDI Perjuangan tengah merancang momen penting ini demi memperkuat silaturahmi dan komunikasi politik nasional.
Pertemuan Dirancang Sejak Lama
Menurut Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, rencana pertemuan ini bukan isapan jempol. Dasco menyebut, para petinggi dua partai besar itu telah mendiskusikan hal ini secara serius sejak lama, terutama usai halal bihalal di rumah Ketua MPR, Ahmad Muzani, Rabu (2/4/2025).
“Sudah ada obrolan agar pertemuan kedua tokoh segera terlaksana,” ujar Dasco, Minggu (6/3/2025).
Tempat & Waktu Belum Ditentukan
Meski sudah di rancang, Dasco belum bisa memastikan waktu dan tempat pertemuan. Namun, ia menekankan bahwa niat utama dari pertemuan ini adalah silaturahmi dan penguatan hubungan antar tokoh nasional.
Sebelumnya, anak Prabowo, Ragowo Hediprasetyo alias Didit, lebih dulu bertemu Megawati di kediamannya dalam suasana Lebaran.
Jokowi Dituding Sebagai Penghalang?
Meski rencana pertemuan sudah di gagas sejak tahun lalu, banyak yang bertanya-tanya mengapa Prabowo dan Megawati tak kunjung bertemu. Pengamat politik Adi Prayitno menyebut, wacana ini seolah “gelap gulita” tanpa kejelasan alasan.
“Padahal, secara simbolik hubungan keduanya tampak dekat. Mestinya sudah bertemu,” kata Adi, Kamis (3/4/2025).
Spekulasi Keterlibatan Jokowi
Beberapa spekulasi bahkan menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo menjadi penghalang tak langsung dalam pertemuan ini, mengingat dinamika politik pasca pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo.
Namun, Adi menilai itu hanya spekulasi belaka.
“Jokowi selalu dikait-kaitkan dalam soal ini. Padahal, jika mau bertemu ya bertemu saja,” tegasnya.
Puan & Dasco Sepakat: Pertemuan Harus Terjadi
Ketua DPR Puan Maharani yang juga putri Megawati, serta Dasco dari kubu Gerindra, kompak menyatakan bahwa pertemuan ini hanya tinggal menunggu waktu. Momen Lebaran di sebut menjadi jembatan yang tepat untuk memulai komunikasi hangat antar pemimpin.
Pertemuan Sarat Makna Politik
Pertemuan antara dua tokoh besar ini tidak hanya akan memperkuat silaturahmi, tetapi juga bisa menjadi sinyal penting bagi stabilitas politik nasional. Apalagi, PDI-P di sebut-sebut akan tetap mendukung pemerintahan Prabowo secara prinsip.
Sumber: Kompas.com
Baca Juga:
Dampak Perang Dagang Trump: Indonesia Kena Tarif 32%!
Evandra Pahlawan! Timnas U-17 kalahkan Korea Selatan
Saksikan berita lainnya: