Jurnal Pelopor – China, Jepang, dan Korea Selatan mengadakan dialog ekonomi pertama dalam lima tahun pada Minggu (31/3), bertujuan memperkuat perdagangan regional di tengah ancaman tarif baru dari Presiden AS, Donald Trump.
Dalam pertemuan tersebut, para menteri perdagangan dari ketiga negara sepakat untuk “bekerja sama erat dalam pembicaraan komprehensif dan tingkat tinggi” mengenai perjanjian perdagangan bebas trilateral Korea Selatan-Jepang-China (CJK FTA). Kesepakatan ini bertujuan memajukan perdagangan regional dan global, sebagaimana dinyatakan dalam pernyataan resmi yang dirilis usai pertemuan.
Mendorong Implementasi RCEP dan Perluasan Perdagangan
Menteri Perdagangan Korea Selatan, Ahn Duk-geun, menekankan pentingnya memperkuat implementasi Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), yang melibatkan ketiga negara.
“Diperlukan upaya untuk memperkuat implementasi RCEP dan menciptakan kerangka kerja guna memperluas kerja sama perdagangan di antara ketiga negara melalui negosiasi CJK FTA,” ujar Ahn.
Meski telah memulai pembicaraan sejak 2012, ketiga negara belum mencapai kemajuan signifikan dalam perjanjian perdagangan bebas trilateral ini.
Trump Perketat Tarif, Asia Terancam
Pertemuan ini berlangsung menjelang pengumuman tarif tambahan oleh Trump pada Rabu (3/4), yang ia sebut sebagai “hari pembebasan”. Kebijakan ini semakin mengganggu hubungan dagang AS dengan mitra-mitra utamanya.
Pekan lalu, Trump mengumumkan tarif impor sebesar 25% untuk mobil dan suku cadang, yang berpotensi merugikan industri otomotif Asia. Korea Selatan dan Jepang, sebagai eksportir kendaraan terbesar ke AS setelah Meksiko, menjadi pihak yang paling terdampak.
Menurut data S&P, Korea Selatan adalah eksportir mobil terbesar kedua ke AS setelah Meksiko, disusul Jepang di peringkat ketiga.
Rencana Pertemuan Berikutnya
Terlepas dari ketegangan di kawasan, ketiga negara tetap berkomitmen untuk memperdalam kerja sama ekonomi. Mereka sepakat untuk mengadakan pertemuan menteri perdagangan selanjutnya di Jepang, meskipun belum ada jadwal pasti.
Sumber: Reuters
Baca Juga:
Dampak Perang Dagang Trump: Indonesia Kena Tarif 32%!
Pendakian Gunung Gede Pangrango Ditutup Sementara!
Saksikan berita lainnya: