Jurnal Pelopor – Pertemuan antara Manchester City dan Real Madrid telah menjadi salah satu rivalitas paling menarik dalam sejarah Liga Champions UEFA. Kedua tim ini, yang dipimpin oleh Pep Guardiola dan Carlo Ancelotti, kembali bersiap bertarung di babak knockout playoff Liga Champions musim 2024/25. Rivalitas ini tidak hanya mencerminkan duel klub elit Eropa, tetapi juga menjadi panggung persaingan pemain top dunia.
Perjalanan Rivalitas: Dari Kemenangan Perdana City hingga Dominasi Madrid
Setelah beberapa pertemuan awal yang tidak terlalu mencolok, Manchester City mulai menunjukkan taringnya di Liga Champions musim 2019/20. Pada babak 16 besar, City berhasil mencetak kemenangan perdana atas Real Madrid. Dengan Kevin De Bruyne memimpin serangan, City mencetak dua gol telat di Bernabeu. Meski Sergio Ramos diusir keluar lapangan, Real tetap memberikan perlawanan sengit.
City memastikan lolos ke perempat final berkat kemenangan agregat meski kemudian tersingkir oleh Lyon. Namun, pertemuan musim tersebut menjadi titik awal persaingan intens antara kedua klub.
Triloginya Semua Trilog
Tiga musim berikutnya membawa cerita mendebarkan bagi City dan Madrid:
- 2021/22: Real Madrid menang secara dramatis, membalikkan keadaan dalam laga yang dikenang sebagai salah satu comeback terbaik di Liga Champions.
- 2022/23: Manchester City membalas dengan dominasi penuh, menang 4-0 di leg kedua semifinal dan akhirnya meraih treble winner.
- 2023/24: Real Madrid kembali unggul, menyingkirkan City lewat adu penalti di perempat final setelah agregat sama kuat 4-4.
Kontroversi Ballon d’Or: Rodri vs Vinicius Jr.
Rivalitas antara kedua tim semakin memanas dengan persaingan individu dalam perebutan Ballon d’Or. Pada 2024, gelandang Manchester City, Rodri, memenangkan penghargaan tersebut setelah membawa Spanyol menjuarai Euro dan sukses bersama klub. Namun, keputusan ini menuai protes dari Real Madrid yang merasa Vinicius Jr. lebih layak setelah membawa klubnya menjuarai Liga Champions.
Cristiano Ronaldo turut memberikan komentar,
“Menurut saya, Vinicius pantas menang. Itu tidak adil. Mereka memberikannya kepada Rodri, tetapi Vinicius mencetak gol di final dan membawa Madrid juara.”
Rodri merespons dengan menyebut komentar Ronaldo sebagai kejutan, yang menambah ketegangan antara pemain dan kedua klub.
Fakta Menarik Jelang Duel Playoff Liga Champions
Duel leg pertama akan digelar di Etihad Stadium pada 12 Februari 2025, dengan leg kedua di Santiago Bernabeu pada 18 Februari 2025. Berikut beberapa fakta menarik jelang pertandingan:
- Rekor Pertemuan: Dari 12 pertemuan sebelumnya, Manchester City meraih empat kemenangan, lima hasil imbang, dan Real Madrid menang tiga kali.
- Efisiensi Madrid: Meski hanya menang tiga kali, Los Blancos kerap menyingkirkan City dari fase gugur, termasuk kemenangan lewat adu penalti musim lalu.
- Dominasi City di Kandang: Manchester City tak terkalahkan dalam lima laga terakhir di Etihad, dengan rincian empat kemenangan dan sekali imbang.
Taktik dan Prediksi
Pep Guardiola dikenal dengan inovasi taktisnya, sementara Carlo Ancelotti selalu mengandalkan efisiensi dan mental juara Real Madrid. Savinho, pemain muda City, menyebut laga ini datang terlalu cepat.
“Kami tidak seharusnya berada di babak playoff, begitu juga Madrid,” ujarnya.
City harus fokus memanfaatkan peluang, terutama mengingat Real Madrid memiliki rekor buruk di Etihad, dengan tiga kekalahan dan tiga hasil imbang dari enam lawatan terakhir.
Laga ini tidak hanya akan menentukan siapa yang melaju ke babak 16 besar, tetapi juga menjadi lanjutan dari salah satu rivalitas paling epik dalam sejarah Liga Champions. Dengan sejarah comeback dan kejutan yang menghiasi pertemuan mereka, siapa yang akan keluar sebagai pemenang kali ini? Jawabannya akan segera terungkap.
Sumber: BBC Sport, UEFA, Euro Sport.
Baca juga:
Piala Dunia 2026 Tanpa Ronaldo, Messi, Neymar: Mungkin Terjadi?
Liverpool Tumbang di Tangan Plymouth: Kekecewaan di Piala FA
CEO Aprilia Buka Suara: Kecelakaan Jorge Martin Masih Misteri
Jelang MotoGP 2025, Pedro Acosta: ‘Saya Harus Perbaiki Tiga Hal Ini’
Saksikan berita lainnya:
Kedatangan Ole Romeny! Solusi Ketajaman Lini Gedor Timnas Indonesia