• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya
Advertisement
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya
No Result
View All Result
Home Opini

Ribuan Pekerja Non-ASN Dikorbankan! Efek Pemotongan Anggaran PU 2025 yang Tak Terduga

Pemotongan anggaran PUPR Rp81,38 triliun menghentikan proyek infrastruktur dan menyebabkan PHK massal bagi ribuan pekerja non-ASN.

Achmad Rizal by Achmad Rizal
10/02/2025
in Opini
0
non-ASN

Ilustrasi PHK Masal.

0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jurnal Pelopor — Ribuan pekerja non-ASN (Aparatur Sipil Negara) yang selama ini bekerja di berbagai proyek infrastruktur kini harus menghadapi nasib pahit. Pemotongan anggaran besar-besaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk tahun 2025 telah menyebabkan penghentian sejumlah proyek penting dan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.

Menurut data yang dirilis pemerintah, anggaran Kementerian PUPR tahun 2025 dipangkas dari Rp110,95 triliun menjadi hanya Rp29,57 triliun, atau turun sebesar Rp81,38 triliun. Dampaknya langsung terasa di lapangan dengan terhentinya proyek jalan, jembatan, dan perbaikan sistem irigasi.

Kondisi Pekerja yang Terdampak

Sejumlah pekerja non-ASN yang kehilangan pekerjaan mengungkapkan kesulitan hidup mereka. Salah satu mantan pekerja proyek jalan tol di Jawa Barat, Arif Rahman (34), mengaku terkejut saat menerima surat penghentian kerja.

“Saya kerja lima tahun, nggak pernah telat masuk. Tiba-tiba dapat surat PHK tanpa ada pesangon. Anak saya masih sekolah, cicilan rumah juga belum lunas,” ujarnya dengan suara bergetar.

Di media sosial, keluhan dan cerita haru dari para pekerja non-ASN terus bermunculan. Banyak yang curhat bahwa mereka kini tidak tahu bagaimana cara memenuhi kebutuhan sehari-hari. Video viral di TikTok dan unggahan di Instagram menunjukkan kondisi pekerja yang hanya bisa pasrah setelah pemberhentian proyek.

Dampak Sosial dan Infrastruktur

Bukan hanya pekerja yang terdampak. Masyarakatpun juga merasakan dampak dari penghentian proyek infrastruktur. Beberapa daerah yang sebelumnya mendapatkan janji perbaikan jalan dan irigasi kini menghadapi kondisi yang semakin buruk.

Di Jakarta, banjir yang terjadi pada awal tahun ini menjadi lebih parah karena perawatan pintu air yang terbengkalai. Jalan-jalan utama yang sebelumnya mulus kini mulai berlubang karena minimnya perawatan.

“Dulu kalau hujan besar surutnya cepat, sekarang malah banjir nggak selesai-selesai,” keluh seorang warga Jakarta Timur.

Selain itu, proyek perumahan rakyat dan sistem sanitasi yang semula direncanakan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat terpaksa ditunda.

Tanggapan Pemerintah

Dalam sebuah jumpa pers, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa langkah pemotongan anggaran adalah bagian dari upaya efisiensi anggaran negara. Ia juga memberikan peringatan keras kepada para menteri agar tetap menjaga kinerja meski anggaran terbatas.

“Saya akan pantau langsung. Kalau ada yang tidak bisa bekerja dengan baik, akan saya evaluasi,” tegas Prabowo.

Namun, hingga kini pemerintah belum memberikan solusi konkret terkait nasib ribuan pekerja non-ASN yang terdampak PHK. Sementara itu, Sekretariat Presiden memastikan bahwa hak-hak ASN, termasuk gaji ke-13, tetap aman.

Seruan untuk Perubahan

Ekonom dan pengamat kebijakan publik meminta pemerintah untuk segera mencari solusi atas masalah ini. Salah satunya adalah dengan memberikan jaminan sosial bagi pekerja non-ASN yang kehilangan pekerjaan serta memprioritaskan proyek infrastruktur yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

Harapan di Tengah Krisis

Para pekerja yang kini terdampak tetap berharap ada perubahan kebijakan. Mereka yang selama ini menjadi tulang punggung pembangunan negeri meminta agar kontribusi mereka tidak dilupakan begitu saja.

“Kami cuma ingin kerja lagi, bangun negeri ini seperti dulu,” ujar Arif penuh harap.

 

Penulis: Muhamad Musa, S.E

Baca juga:

Presiden Prabowo Tinjau Program Makan Bergizi Gratis di Pulogadung

Ekonomi Indonesia di Era Trump: Ancaman atau Peluang?

Bahlil Usul Badan Pengawas Elpiji 3 Kg, UGM Sebut Tak Solutif?

Indonesia Melaju: Industri Otomotif dan Pertahanan di Era Baru 2025


Saksikan berita lainnya:

Pemain Timnas Indonesia Tampil Memukau di Eropa, Pelatih Baru Amati Langsung Aksi Mereka!

Penyelundupan Barang Ilegal: Bisnis Haram yang Tak Pernah Mati!

Indonesia Harus Kuat! Pesan Tegas Presiden Prabowo soal Pertahanan Negara!

Tags: #AnggaranPUPR#Ekonomi2025#InfrastrukturTerhenti#KrisisPekerjaan#PekerjaNonASN#PHKMassal
Previous Post

RESMI: Jorge Martin Absen di Tes Buriram.

Next Post

Pelantikan 505 Kepala Daerah: Awal Baru Kepemimpinan untuk Indonesia Gemilang

Achmad Rizal

Achmad Rizal

Related Posts

Selat Hormuz
Opini

Iran Tutup Selat Hormuz, Barat Merengek Damai!

24/06/2025
iran
Opini

Iran Selangkah di Depan, AS–Israel Kehilangan Arah

23/06/2025
sopir
Opini

Negara, Jalanan, dan Para Sopir yang Ditumbalkan

21/06/2025
bojonegoro
Opini

Bojonegoro Siap Melonjak! KEK & Industrialisasi di Ambang Pintu

16/06/2025
Dr. Almuzammil Yusuf, Presiden PKS Paket Lengkap : Sarjana Politik Yang Sukses Menjadi Politisi
Opini

Dr. Almuzammil Yusuf, Presiden PKS Paket Lengkap : Sarjana Politik Yang Sukses Menjadi Politisi

06/06/2025
bojonegoro
Opini

Air, Sawah, dan Masa Depan Bojonegoro: Dari Gedongarum hingga Pegunungan Selatan

27/05/2025
Next Post
Pelantikan

Pelantikan 505 Kepala Daerah: Awal Baru Kepemimpinan untuk Indonesia Gemilang

Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Navigate Site

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.