Jurnal Pelopor – Dalam rangka 100 hari kerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming, Menteri BUMN Erick Thohir berhasil menjalin sinergi strategis dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP), Kementerian Koperasi dan UMKM, serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Sinergi ini melahirkan berbagai program untuk mempercepat pembangunan, memperkuat UMKM, serta memastikan kualitas dan keamanan konsumsi produk masyarakat.
Program Akselerasi 3 Juta Rumah
Menteri BUMN Erick Thohir bersama Menteri PKP, Maruarar Sirait, fokus pada percepatan pembangunan perumahan bersubsidi. Sejumlah proyek Transit-Oriented Development (TOD) telah dirampungkan, seperti:
- Samesta Mahata Margonda: 940 unit (terhubung ke Stasiun KRL Pondok Cina).
- Samesta Mahata Serpong: 1.861 unit (terhubung ke Stasiun Rawabuntu).
- Samesta Mahata Tanjung Barat: 1.216 unit (terintegrasi dengan Stasiun Tanjung Barat).
- Samesta Parayasa: Hunian berkonsep TOD Landed di Stasiun Lumpang Parayasa.
Melalui PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, pemerintah menyediakan skema KPR dengan tenor hingga 30 tahun untuk mendukung masyarakat memiliki rumah layak huni.
Penguatan UMKM dan Industri Kreatif
Menteri BUMN dan Menteri UMKM meluncurkan program khusus untuk mendukung pelaku usaha mikro dan pengembangan industri kreatif. Dalam program ini, BUMN berperan sebagai mitra strategis yang menyediakan pelatihan, pendampingan, serta fasilitasi usaha melalui platform “Rumah BUMN”.
Langkah ini diharapkan dapat mempercepat pemerataan ekonomi dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja di berbagai wilayah Indonesia.
Komitmen Pemulihan Ekonomi
Erick Thohir menegaskan komitmen Kementerian BUMN untuk terus mendukung program pemerintahan Presiden Prabowo dengan memperkuat kolaborasi lintas sektor.
“Kami siap mendukung penuh program pemulihan dan peningkatan ekonomi nasional, termasuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui sinergi antarlembaga,” ujar Erick.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi momentum penting dalam membangun ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.