• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya
Advertisement
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya
No Result
View All Result
Home Nasional

Demokrasi Amerika: Biden Resah Miliarder Sokong Trump

Achmad Rizal by Achmad Rizal
23/01/2025
in Nasional
0
Demokrasi Amerika: Biden Resah Miliarder Sokong Trump
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jurnal Pelopor – Pelantikan Donald Trump sebagai Presiden AS menarik perhatian dunia.
Acara ini dihadiri oleh banyak orang kaya terkenal. Beberapa di antaranya berasal dari sektor teknologi yang berkembang pesat. Mantan Presiden Joe Biden sebelumnya telah memperingatkan kemungkinan Amerika Serikat berubah menjadi oligarki miliarder teknologi.

Jejeran Orang Terkaya di Podium Pelantikan

Biden menggambarkan potensi ancaman tersebut pada pelantikan Trump, ketika tiga orang terkaya di dunia duduk di podium saat pelantikan Trump untuk masa jabatan keduanya. Orang-orang terkaya yang hadir bersama Trump termasuk Elon Musk, pemilik Tesla dan SpaceX, yang mendukung kampanye Trump dengan menyumbang 200 juta dolar AS. Selain Musk, Jeff Bezos, pendiri Amazon, dan Mark Zuckerberg, CEO Meta, juga hadir.

Peran Strategis Elon Musk

Elon Musk bahkan setuju untuk memimpin Department of Government Efficiency. Kedekatan Trump dengan Musk, Bezos, dan Zuckerberg memicu kekhawatiran bahwa mereka akan memperluas pengaruh dan campur tangan dalam politik maupun kebijakan di Amerika Serikat.

Peringatan Biden tentang Bahaya Miliarder Teknologi

Dalam pidato publik terakhirnya, Joe Biden mengingatkan bahaya dari penyebaran misinformasi dan para pemimpin teknologi yang haus kekuasaan. Biden menyoroti besarnya pengaruh orang kaya tersebut yang berpotensi mengancam demokrasi, hak-hak dasar, dan kebebasan warga Amerika Serikat.

Inovasi Teknologi vs Risiko Penyalahgunaan Kekuasaan

Meskipun Biden memuji inovasi dan kemampuan kepemimpinan teknologi Amerika Serikat dalam mengubah kehidupan, dia juga menyoroti risiko besar jika para pemimpin teknologi tersebut menyalahgunakan kekuasaan mereka. Hingga kini, pengaruh para miliarder itu terhadap pemerintahan Trump masih menjadi pertanyaan besar.

 

Previous Post

Ramai Panglima Israel Mundur saat Gencatan Senjata Gaza

Next Post

Panama Resah, Trump Ingin Rebut Terusan Panama

Achmad Rizal

Achmad Rizal

Related Posts

Prada Lucky
Nasional

Kasus Prada Lucky, TNI AD Sebut Perwira Izinkan Kekerasan

12/08/2025
pinjol
Nasional

AFPI Bantah Kartel Bunga Pinjol: Kami Lindungi Konsumen

12/08/2025
esdm
Nasional

Bahlil Resmikan Deretan Proyek Strategis ESDM 2025

12/08/2025
kai
Nasional

Diskon Tiket KAI Spesial HUT ke-80 RI, Cek Ketentuannya

12/08/2025
bocah
Nasional

Bocah 10 Tahun Diperkosa dan Dibunuh, Pelaku Orang Dekat

11/08/2025
agustus
Nasional

Resmi! 18 Agustus 2025 Jadi Cuti Bersama Nasional

11/08/2025
Next Post
Panama Resah, Trump Ingin Rebut Terusan Panama

Panama Resah, Trump Ingin Rebut Terusan Panama

Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Navigate Site

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.