Jakarta – Kebakaran besar melanda permukiman padat penduduk di Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa dini hari. Api menghanguskan 543 bangunan dan menyebabkan 1.797 jiwa kehilangan tempat tinggal. Warga menduga korsleting listrik dari salah satu rumah memicu kebakaran ini.
Kobaran api dengan cepat meluas karena material bangunan yang mudah terbakar. Warga yang panik menyelamatkan barang-barang mereka, sementara sebagian lainnya berusaha memadamkan api. Petugas pemadam kebakaran mengerahkan 34 unit mobil dan 170 personel ke lokasi. Mereka memadamkan api hingga tuntas sekitar pukul 05.00 WIB dan terus melakukan pendinginan untuk memastikan tidak ada titik api tersisa.
Selain kerugian materiil, kebakaran ini membuat dua warga harus menjalani perawatan di rumah sakit karena mengalami sesak napas. Relawan dan pemerintah mengungsikan warga yang kehilangan tempat tinggal ke beberapa lokasi, termasuk Polres Metro Jakarta Pusat. Petugas juga mendirikan tenda-tenda darurat untuk menampung warga dan menyediakan kebutuhan dasar seperti makanan.
Ironisnya, di tengah bencana ini, lima pria mencoba mencuri barang dari puing-puing rumah yang terbakar. Warga menangkap dua pelaku dan menghajarnya, sementara tiga lainnya berhasil kabur. Polisi kini berjaga di lokasi untuk memastikan keamanan warga dan barang-barang mereka.
Kebakaran ini menunjukkan pentingnya memeriksa instalasi listrik secara berkala, terutama di permukiman padat penduduk. Pemerintah dan masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan agar tragedi serupa tidak terjadi lagi di masa depan.