Jurnal Pelopor – Denis Law, mantan striker Skotlandia, Manchester United, dan Manchester City, telah meninggal dunia pada usia 84 tahun. Dikenal sebagai “The King” dan “The Lawman,” ia tetap menjadi satu-satunya pemain asal Skotlandia yang pernah memenangkan Ballon d’Or, penghargaan bergengsi yang diraihnya pada tahun 1964.
Karier yang Luar Biasa
Lahir di Aberdeen, Law memulai perjalanan sepak bolanya bersama Huddersfield Town pada usia 15 tahun. Sepanjang kariernya, ia bermain untuk Manchester City, Torino, dan Manchester United dengan prestasi yang mengesankan:
- Manchester United (1962–1973): Mencetak 237 gol dalam 404 pertandingan, menjadikannya pencetak gol terbanyak ketiga dalam sejarah klub setelah Wayne Rooney dan Bobby Charlton.
- Bagian dari tim United yang memenangkan Piala Eropa pada tahun 1968 (meskipun ia absen di final karena cedera).
- Meraih dua gelar liga Inggris dan satu Piala FA bersama United.
Untuk tim nasional Skotlandia, Law mencatatkan 55 penampilan dan mencetak 30 gol, yang menjadikannya pencetak gol terbanyak sepanjang masa bersama tim nasional tersebut.
Warisan di Luar Sepak Bola
- Anugerahi Ballon d’Or pada tahun 1964 atas penampilannya yang luar biasa di Eropa.
- Setelah pensiun, ia menjadi komentator televisi dan mendirikan Denis Law Legacy Trust, yang berfokus pada keterlibatan komunitas dan partisipasi olahraga.
- Menerima penghargaan CBE pada tahun 2016 atas kontribusinya di bidang sepak bola dan amal.
Old Trafford dan kampung halamannya di Aberdeen mendirikan patung untuk menghormati Denis Law.
Pujian dan Belasungkawa
Berbagai ungkapan belasungkawa menyambut kepergian Law:
- Manchester United: “Ia akan selalu dikenang sebagai salah satu pemain terbaik klub. Semangat, flair, dan kecintaannya pada permainan menjadikannya pahlawan bagi generasi.”
- Tim Nasional Skotlandia: “Seorang legenda sejati. Kami tidak akan pernah melihat yang seperti dia lagi.”
- Mantan Rekan dan Pemain: Bryan Robson dan Gary Neville memujinya sebagai pemain yang luar biasa dan pribadi yang hebat.
- Klub dan Komunitas: Huddersfield Town, Torino, dan Aberdeen turut berduka, sekaligus merayakan warisannya.
Pernyataan Keluarga
Keluarga Law menyampaikan,
“Dengan hati yang berat, kami memberitahu bahwa ayah kami telah meninggal dunia. Ia telah berjuang keras, tetapi kini ia telah beristirahat dengan damai. Kami tahu betapa orang-orang mencintainya, dan cinta itu sangat berarti dan membuat perbedaan.”
Kesehatan dan Kepedulian
Pada tahun 2021, Law mengungkapkan bahwa ia menderita penyakit Alzheimer dan demensia vaskular. Selain itu, ia berkontribusi besar dalam meningkatkan kesadaran dan mengumpulkan dana untuk melawan penyakit ini.
Kate Lee, CEO Alzheimer’s Society, mengatakan,
“Kami akan selalu berterima kasih atas upaya Denis dan keluarganya dalam mendukung perjuangan melawan demensia.”
Kontribusi Denis Law dalam dunia sepak bola, serta karakter pribadinya yang tak tergoyahkan, telah meninggalkan jejak mendalam baik dalam olahraga maupun di luar itu. Warisannya akan terus dikenang oleh para penggemar dan tercatat abadi dalam sejarah sepak bola.