Jurnal Pelopor – Presiden Prabowo Subianto melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan komitmennya untuk mengakselerasi investasi di tujuh sektor industri strategis. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran serta memperkuat struktur ekonomi nasional berbasis industri bernilai tambah tinggi.
Dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-23 di Jakarta, Selasa (15/7/2025), Sri Mulyani menjelaskan bahwa sektor manufaktur dan pertanian saat ini berperan penting terhadap pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja. Karena itu, penguatan dua sektor tersebut menjadi prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran.
Ini 7 Industri Prioritas yang Akan Digeber
Pemerintah menargetkan tujuh industri strategis untuk digarap besar-besaran demi mendongkrak produktivitas dan menyerap angkatan kerja nasional. Berikut daftar sektor yang akan digenjot:
- Industri Baterai Kendaraan Listrik (EV Battery)
Menyokong hilirisasi mineral kritis seperti nikel dan mendorong produksi baterai berbasis lithium-ion. - Industri Kendaraan Listrik (Electric Vehicle)
Menjawab tren global menuju kendaraan ramah lingkungan, sekaligus menyerap tenaga kerja sektor otomotif dan digitalisasi transportasi. - Industri Kabel Tembaga
Dibutuhkan dalam pembangunan jaringan listrik dan infrastruktur teknologi. - Industri Aluminium
Komoditas penting untuk konstruksi, otomotif, dan barang konsumsi lainnya. - Industri Data Center
Mendukung transformasi digital dan kebutuhan penyimpanan data nasional. - Industri Energi
Khususnya energi baru dan terbarukan sebagai bagian dari transisi energi bersih. - Industri Pangan
Untuk menjamin ketahanan pangan nasional sekaligus menyerap tenaga kerja di sektor hulu hingga hilir.
Turunnya Pengangguran Jadi Bukti Awal
Sri Mulyani mengklaim bahwa pengelolaan APBN yang hati-hati turut menurunkan angka pengangguran Indonesia ke level 4,91 persen per Agustus 2024. Namun, berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Februari 2025 tercatat 4,76 persen, meskipun jumlah penganggur naik 83.450 orang dibanding tahun sebelumnya.
Kepala BPS Amalia Adininggar menjelaskan bahwa dari total 153 juta angkatan kerja, sekitar 7,28 juta orang belum terserap ke dunia kerja.
Kesimpulan: Terobosan Ekonomi Prabowo
Langkah pemerintah mendorong tujuh industri strategis menunjukkan upaya konkret untuk memperkuat ekonomi sekaligus membuka lapangan kerja seluas-luasnya. Jika diimplementasikan secara konsisten, strategi ini berpotensi menekan angka pengangguran, meningkatkan daya saing nasional, dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Mampukah sektor-sektor ini jadi motor penggerak ekonomi baru Indonesia? Kita nantikan realisasinya.
Sumber: CNN Indonesia
Baca Juga:
Singonoyo Cup Meledak! Legenda Persibo Turun Gunung
Takut Ekonomi Ambruk? Ini Aset Aman Selain Emas
Saksikan berita lainnya: