Jakarta, 18 Maret 2025 – PSSI memberikan kuota 3.000 tiket kepada suporter tim tamu untuk laga Timnas Indonesia melawan Bahrain dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Namun, hingga batas waktu yang ditentukan, tidak ada satu pun tiket yang diambil oleh Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA).
Kuota Tiket Tidak Dimanfaatkan
Bahrain dijadwalkan bertandang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 25 Maret 2025 dalam matchday ketujuh Grup C. Sesuai regulasi, tim tamu berhak mendapatkan kuota tiket untuk pendukungnya. Namun, Direktur Utama PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI), Marsal Masita, mengungkapkan bahwa BFA tidak mengambil jatah tiket tersebut.
“Kami memberikan slot 3.000 tiket kepada Bahrain. Tapi sampai hari H mereka tidak mengambil sama sekali,” ujar Marsal di Jakarta, Senin (17/3/2025).
“Kami tidak bisa menunggu lebih lama. Sesuai deadline, tiket tersebut akhirnya dijual ke suporter Indonesia dan langsung habis dalam beberapa jam.”
Alasan Bahrain Tidak Mengambil Kuota Tiket
Keengganan Bahrain untuk menggunakan kuota tiket ini di duga berkaitan dengan kekhawatiran akan keamanan. Sebelumnya, tim asuhan Dragan Talajic sempat mengajukan permintaan kepada AFC untuk memindahkan pertandingan ke venue netral. Keputusan ini muncul setelah Bahrain mendapatkan serangan di media sosial dari netizen Indonesia yang mengeluarkan ancaman, termasuk ancaman pembunuhan.
Serangan daring ini terjadi setelah pertemuan pertama Grup C pada 10 Oktober 2024, ketika Timnas Indonesia bermain imbang 2-2 di kandang Bahrain. Netizen Indonesia merasa kecewa dengan kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf yang di nilai berat sebelah serta perlakuan tuan rumah yang di anggap kurang bersahabat terhadap Timnas Garuda.
Bagaimana Jika Suporter Bahrain Hadir?
Marsal Masita menjelaskan bahwa pihaknya tetap terbuka jika ada suporter Bahrain yang hadir melalui jalur resmi. Namun, karena Federasi Sepak Bola Bahrain tidak mengambil kuota tiket yang di berikan, kemungkinan kehadiran suporter tim tamu menjadi sangat kecil.
“Saya tidak tahu jika mereka masuk dengan jalur resmi. Yang jelas, kuota yang kami berikan tidak diambil,” tambah Marsal.
Dengan tidak adanya suporter Bahrain, Timnas Indonesia akan mendapatkan dukungan penuh dari para penggemarnya di SUGBK. Hal ini bisa menjadi keuntungan besar bagi skuad Garuda dalam upaya mereka meraih kemenangan di pertandingan krusial ini.
Antusiasme Suporter Indonesia
Keputusan PSSI untuk menjual tiket yang tidak di ambil oleh Bahrain kepada suporter Indonesia terbukti tepat. Ribuan tiket tersebut langsung ludes dalam waktu singkat. Ini menunjukkan antusiasme tinggi masyarakat dalam mendukung perjuangan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dengan dukungan penuh dari publik SUGBK, Timnas Indonesia di harapkan bisa tampil maksimal dan meraih hasil positif dalam laga penting ini.
Sumber: Bola.com
Baca Juga:
Bukan Perbaiki Sistem, Justru Bangun Penjara di Pulau Terpencil!
Eksepsi Tom Lembong Di tolak, Harap Hukum Indonesia Lebih Adil
Kemenekraf Latih Juru Masak Makanan Bergizi Gratis?
Saksikan berita lainnya: